Arti
Sistem
Di setiap Negara di berbagai belahan dunia pasti
memeiliki suatu tatanan dalam pemerintahannya. Karena Negara tanpa pedoman atau
aturan akan terasa hampa. Nah yang dimaksud tatanan tersebut adalah sebuah
sistem yang didalamnya terdapat aturan atau pedoman dalam pemerintahan untuk
berdiri agar menjadi suatu kesatuan Negara yang utuh.
Pada umumnya sistem mempunyai tujuan dan batas dalam
memisahkan diri dari lingkungannya. Namun terkadang sistem juga harus terbuka
bagi lingkungannya. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem dengan
bagian, unsur, atau komponen. Sistem juga merupakan suatu kebetulan yang utuh
dan padu atau memiliki sifat wholism. Cara
kerja system adalah melakukan kegiatan atau proses transformasi atau mengubah
masukan menjadi keluaran oleh karena itu system juga disebut dengan processor
atau transformator. Di dalam sebuah system terdapat mekanisme control yang
menyediakan umpan balik sehingga membuat system itu sendiri dapat mengatur
menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara otomatik. Sehingga system juga
dapat disebut merupakan gabungan dari beberapa subsistem yang akan membentuk
system itu sendiri.
Jadi sistem ekonomi adalah perpaduan dari
aturan-aturan atau cara-cara yang merupakan satu kesatuan dan digunakan untuk
mencapai tujuan dalam perekonomian. Dimana aturan-aturan tersebut harus
memecahkan berbagai masalah perekonomian seperti : Barang apa yang harus
diproduksi ? Bagaimana cara memproduksinya? Dan untuk siapa barang tersebut
diproduksi ?
Perkembangan
Sistem Perekonomian
Sistem
Perekonomian Pasar (Liberalisme/Kapitalis)
Dalam bukunya Adam Smith system ini mempunyai dasar
yang berasal dari paham kebebasan. Dimana paham kebebasan ini sejalan dengan
pandangan ekonomi kaum klasik yang menghendaki kebebasan melakukan kegiatan
ekonomi dengan meminimalisir capur tangan yang dilakukan oleh pemerintah, paham
ini disebut dengan Paham Laissez faire. Kaum klasik menganggap bahwa
keseimbangan ekonomi pasar akan terjadi pada sendirinya dan mekanisme pasarlah
yang sangatberperan penting dalam mengatur sehingga terbentuklah kekuatan
permintaan dan penawaran.
Pada system ekonomi pasar. Kegiatan
ekonomi produksi, distribusi, dan konsumsi dilakukan oleh pihak swasta.
Pemerintah hanya mengawasi dan melakukan kegiatan ekonomi yang berhubungan
dengan penyelenggaraan Negara. Dalam system ekonomi pasar, pihak swasta
menguasai alat-alat produksi. Akibatnya pemilikan tidak terbatas, setiap
individu berusaha meningkatkan keterampilan dan kemampuannya untuk menguasai
sector ekonomi sehingga timbullah persaingan untuk maju. Pada system ekonomi
pasar, pemerintah bertugas membuat peraturan dan mengawasi pelaksanaanya.
Kegiatan ekonomi pemerintah hanya berhubungan dengan penyelenggaraan Negara
saja.
Ciri-ciri Sistem
Ekonomi Pasar :
a.
Semua
sumber produksi dimiliki oleh masyarakat.
b.
Pemerintah
tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
c.
Masyarakat
terbagi atas dua golongan, yaitu golongan pemberi atau pemilik sumber daya
produksi dan golongan penerima kerja atau buruh.
d.
Timbul
persaingan dalam masyarakat.
e.
Setiap
kegiatan ekonomi didasarkan atas pencarian keuntungan.
f.
Kegiatan
ekonomi selalu mempertimbangkan keadaan pasar.
Kebaikan Sistem
Ekonomi Pasar :
a.
Menumbuhkan
inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi.
b.
Setiap
individu bebas untuk memiliki sumber-sumber daya produksi.
c.
Timbul
persaingan untuk maju karena kegiatan ekonomi sepenuhnya diserahkan oleh
masyarakat.
d.
Menghasilkan
barang-barang bermutu tinggi karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku
di pasar.
e.
Efisiensi
dan efektifitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif
mencari keuntungan.
Keburukan Sistem
Ekonomi Pasar :
a.
Sulit
melakukan pemerataan pendapatan.
b.
Pemilik
sumber daya produksi mengeksploitasi golongan pekerja, sehingga yang kaya akan
semakin bertambah kaya dan yang miskin akan semakin miskin.
c.
Sering
muncul monopoli yang merugikan masyarakat.
d.
Sering
terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi oleh individu.
Contoh Negara
yang system ekonominya mendekati system ekonomi pasar adalah Amerika Serikat
dan Inggris.
Sistem
Perekonomian Perencanaan (Etatis/Sosialis)
Karl Max
merupakan pencetus ide system ekonomi etatisme karena pada waktu itu ia tidak
tega bila melihat penderitaan kaum buruh
yang diulahi oleh para kaum kapitalis. Pada system ini benar-benar dibawah
kendali Negara. Sistem ini adalah yang menganut paham komunis. Pada paham
komunis mempunya system dimana setiap orang berhak mendapatkan hasil sesua
kemampuannya masing-masing seperti orang yang menyumbang banyak akan
mendapatkan bagisn banyak sedangkan orang yang menyumbang dikit juga akan
mendapatkan bagian yang sedikit pula. Kemudian tahap ini berkembang menjadi
setiap orang member sesuai dengan kemampuannya dan menerima sesuai dengan
kebutuhannya (Suroso 1933).
Sistem sosialis
terbagi menjadi system sosialis pasar dan system sosialis komunis.
Pada system
sosialis pasar: factor produksi dikuasai oleh pemerintah/Negara, pengambilan
keputusan secara desentralisasi yang dikuasai oleh pasar, tunjangan positif
seperti materi dan moral juga sangat dibutuhkan bagi para pelaku ekonomi.
Sedangkan pada
system sosilia terencana (komunis): factor produksi dimiliki dan dikuasai oleh
pemerintah, pengambilan keputusan secara sentralisasi/terencana, rangsangan
inisiatif berupa materi dan moral juga amat dibutuhkan oleh para pelaku
ekonomi.
Ciri-ciri system
etatis :
a.
Semua
alatdan sumber daya produksi dimiliki dan dikuasai oleh Negara sehingga hak
milik perorangan hampir tidak ada (tidak diakui).
b.
Pekerjaan
yang tersedia dan siapa yang akan bekerja ditentukan oleh pemerintah. Rakyat
tidak memiliki kebebasan untuk memilih pekerjaan.
c.
Kebijakan
perekonomian diatur oleh pemerintah. Pemerintah membuat rencana pembangunan
nasionalnya. Segala keputusan dalam perekonomian berada di tangan pemerintah.
Perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan seluruhnya dilaksanakan oleh
pemerintah.
Kebaikan
system etatis :
a.
Pemerintah
lebih mudah dalam mengendalikan inflasi, pengangguran atau berbagai keburukan
ekonomi lainnya.
b.
Karena
pemerintah menjalankan sesuai perencanaan sehingga pasar barang dalam negeri
berjalan lancar.
c.
Relatif
mudah melakukan distribusi pendapatan.
d.
Jarang
terjadi krisis ekonomi karena kegiatan ekonomi direncanakan oleh pemerintah.
Dengan semakin
berkembangnya kesadaran masyarakat dan tututan perekonomian internasional
nampaknya system ini sudah mulai ditinggalkan oleh penganutnya. Dan akhir-akhir
ini dengan mulainya pecahnya Negara-negara berpaham komunis, yang dimana
didalam perekonomiannya cenderung bersistem sosialis. Salah satu contohnya
adalah Negara Rusia.
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ini merupakan
campuran yang logis dari ketidaksempurnaan system diatas (liberalis/etatisme). Sistem
campuran mencoba mengkombinasikan kebaikan dari kedua system tersebut,
diantaranya menyarankan perlunya campur tangan pemerintah secara aktif dalam
kebebasan swasta dalam melaksanakan kegiatan ekonominya. Denagn system seperti
ini maka banyak Negara yang beralih dan menggunakan system campuran ini.
Dalam system
ekonomi campuran, pemerintah dan swasta (masyarakat) berinterksi dalam
memecahkan masalah ekonomi. Kegiatan ekonomi masyarakat diserahkan kepada
kekuatan pasar, namun sampai batas tertentu pemerintah tetap melakukan kendali
dan campur tangan. Tujuan pemerintah dalam campur tangan ini adalah agar
perekonomian tidak lepas kendali sama sekali dan tidak hanya menguntungkan
pemilik modal besar.
Sistem
Perekonomian Indonesia
Perekonomian Indonesia Pada Masa
Orde Lama
Pada masa awal kemerdekaan perekonomian Indonesia amatlah
buruk antara lain disebabkan oleh inflasi yang sangat tinggi karena pada saat
itu indonesia menggunakan 4 mata uang, yaitu mata uang De Javasche Bank, mata
uang pemerintah Hindia Belanda, dan mata uang pendudukan Jepang. Kemudian pada
tanggal 6 Maret 1946, Panglima AFNEI (Allied Forces for Netherlands East
Indies/pasukan sekutu) mengumumkan berlakunya uang NICA di daerah-daerah yang
dikuasai sekutu. Pada bulan Oktober 1946, pemerintah RI juga mengeluarkan uang
kertas baru, yaitu ORI (Oeang Republik Indonesia) sebagai pengganti uang
Jepang. Berdasarkan teori moneter, banyaknya jumlah uang yang beredar
mempengaruhi kenaikan tingkat hargapenyebab lain adalah adanya blokade ekonomi oleh
Belanda sejak bulan November 1945 untuk menutup pintu perdagangan luar negri
RI,kosongnyakas negara akibat penjajahan,eksploitasi besar-besaran di masa
penjajahan.
Perekonomian Indonesia Pada Masa
Orde Baru
Setelah jatuhnya masa pemerintahan
presiden Soekarno dan digantikan oleh presiden Soeharto,banyak rencana untuk
membangun Indonesia menjadi negara yang lebih maja dan mampu bersaing dengan
negara lain. Pada masa ini perbaikan di bidang ekonomi dan politik adalah
prioritas utama. Program pemerintahan saat itu berorientasi pada usaha
mengontrol laju inflasai yang menjadi warisan dari pemerintahan
sebelumnya,penyelamatan keuangan negara dan pengamanan kebutuhan pokok rakyat.
Pengendalian inflasi mutlak dibutuhkan, karena pada awal 1966 tingkat inflasi
kurang lebih 650 % per tahun.
Setelah melihat pengalaman masa
lalu, dimana dalam sistem ekonomi liberal ternyata pengusaha pribumi kalah
bersaing dengan pengusaha nonpribumi dan sistem etatisme tidak memperbaiki
keadaan, maka dipilihlah sistem ekonomi campuran dalam kerangka sistem ekonomi
demokrasi pancasila. Ini merupakan praktek dari salahsatu teori Keynes tentang
campur tangan pemerintah dalam perekonomian secara terbatas. Jadi, dalam
kondisi-kondisi dan masalah-masalah tertentu, pasar tidak dibiarkan menentukan
sendiri. Misalnya dalam penentuan UMR dan perluasan kesempatan kerja. Ini
adalah awal era Keynes di Indonesia. Kebijakan-kebijakan pemerintah mulai
berkiblat pada teori-teori Keynesian.
Kebijakan ekonominya diarahkan pada
pembangunan di segala bidang, tercermin dalam 8 jalur pemerataan : kebutuhan
pokok, pendidikan dan kesehatan, pembagian pendapatan, kesempatan kerja,
kesempatan berusaha, partisipasi wanita dan generasi muda, penyebaran
pembangunan, dan peradilan. Semua itu dilakukan dengan pelaksanaan pola umum
pembangunan jangka panjang (25-30 tahun) secara periodik lima tahunan yang
disebut Pelita (Pembangunan lima tahun).
Hasilnya, pada tahun 1984 Indonesia
berhasil swasembada beras, penurunan angka kemiskinan, perbaikan indikator
kesejahteraan rakyat seperti angka partisipasi pendidikan dan penurunan angka
kematian bayi, dan industrialisasi yang meningkat pesat. Pemerintah juga
berhasil menggalakkan preventive checks untuk menekan jumlah kelahiran lewat KB
dan pengaturan usia minimum orang yang akan menikah.
Pada awal pemerintahannya usaha – usaha yang dilakukan
sangat berhasil untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.Namun dibalik itu
dampak negatifnya adalah kerusakan serta pencemaran lingkungan hidup dan
sumber-sumber daya alam, perbedaan ekonomi antar daerah, antar golongan
pekerjaan dan antar kelompok dalam masyarakat terasa semakin tajam, serta
penumpukan utang luar negeri. Disamping itu, pembangunan menimbulkan
konglomerasi dan bisnis yang sarat korupsi, kolusi dan nepotisme. Pembangunan
hanya mengutamakan pertumbuhan ekonomi tanpa diimbangi kehidupan politik,
ekonomi, dan sosial yang adil. Sehingga meskipun berhasil meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, tapi secara fundamental pembangunan nasional sangat rapuh.
Akibatnya, ketika terjadi krisis yang merupakan imbas dari ekonomi global,
Indonesia merasakan dampak yang paling buruk. Harga-harga meningkat secara
drastis, nilai tukar rupiah melemah dengan cepat, dan menimbulkan berbagai
kekacauan di segala bidang, terutama ekonomi.
Sistem
perekonomian di Indonesia sangat menentang adanya sistem Free Fight Liberalism,
Etatisme (Ekonomi Komando) dan Monopoli, karena sistem ini memang tidak sesuai
dengan sitem ekonomi yang dianut Indonesia (bertentangan).
Free fight liberalism : Sistem kebebasan usaha yang tidak terkendali, sistem ini dianggap tidak cocok dengan kebudayaan Indonesia dan berlawanan dengan semangat gotong-royong yang tercantum dalam UUD 1945 Pasal 33, dan dapat mengakibatkan semakin besarnya jurang pemisah antara yang kaya dengan yang miskin.
Etatisme : Suatu paham dalam pemikiran politik yang menjadikan negara sebagai pusat segala kekuasaan. Negara adalah sumbu yang menggerakkan seluruh elemen politik dalam suatu jalinan rasional, yang dikontrol secara ketat dengan menggunakan instrumen kekuasaan. Keikutsertaan pemerintah yang terlalu dominan juga dapat mematikan motivasi dan kreasi dari masyarakat untuk dapat berkembang dan bersaing sehat.
Monopoli : suatu bentuk pemusatan ekonomi pada satu kelompok tertentu, sehingga tidak memberikan pilihan lain pada konsumen untuk tidak mengikuti keinginan sang monopoli.
Meskipun pada awal perkembangan perekonomian Indonesia menganut sistem ekonomi pancasila, ekonomi Demokrasi, dan ‘mungkin campuran’, namun bukan berarti sistem perekonomian liberalis dan etatisme tidak pernah terjadi di Indonesia. Awal tahun1950-an sampai dengan tahun 1957-an merupakan bukti sejarah adanya corak liberalis dalam perekonomian Indonesia. Demikian juga dengan sistem etatisme, pernah juga memberi corak perekonomian di tahun 1960-an sampai dengan pada masa orde baru.
Free fight liberalism : Sistem kebebasan usaha yang tidak terkendali, sistem ini dianggap tidak cocok dengan kebudayaan Indonesia dan berlawanan dengan semangat gotong-royong yang tercantum dalam UUD 1945 Pasal 33, dan dapat mengakibatkan semakin besarnya jurang pemisah antara yang kaya dengan yang miskin.
Etatisme : Suatu paham dalam pemikiran politik yang menjadikan negara sebagai pusat segala kekuasaan. Negara adalah sumbu yang menggerakkan seluruh elemen politik dalam suatu jalinan rasional, yang dikontrol secara ketat dengan menggunakan instrumen kekuasaan. Keikutsertaan pemerintah yang terlalu dominan juga dapat mematikan motivasi dan kreasi dari masyarakat untuk dapat berkembang dan bersaing sehat.
Monopoli : suatu bentuk pemusatan ekonomi pada satu kelompok tertentu, sehingga tidak memberikan pilihan lain pada konsumen untuk tidak mengikuti keinginan sang monopoli.
Meskipun pada awal perkembangan perekonomian Indonesia menganut sistem ekonomi pancasila, ekonomi Demokrasi, dan ‘mungkin campuran’, namun bukan berarti sistem perekonomian liberalis dan etatisme tidak pernah terjadi di Indonesia. Awal tahun1950-an sampai dengan tahun 1957-an merupakan bukti sejarah adanya corak liberalis dalam perekonomian Indonesia. Demikian juga dengan sistem etatisme, pernah juga memberi corak perekonomian di tahun 1960-an sampai dengan pada masa orde baru.
Perekonomian Indonesia setelah Orde Baru
Sistem ekonomi
yang dianut oleh setiap bangsa berbeda-beda. Hal ini sesuai dengan falsafah dan
ideologi dari masing-masing negara. Seperti halnya Indonesia, sistem ekonomi
yang dianut oleh bangsa Indonesia akan berbeda dengan sistem ekonomi yang
dianut oleh Amerika Serikat ataupun negara-negara lainnya. Pada awalnya
Indonesia menganut sistem ekonomi liberal, di mana seluruh kegiatan ekonomi
diserahkan kepada masyarakat. Akan tetapi karena ada pengaruh komunisme yang disebarkan
oleh Partai Komunis Indonesia, maka sistem ekonomi di Indonesia berubah dari
sistem ekonomi liberal menjadi sistem ekonomi sosialis.
Pada masa Orde Baru, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia diubah kembali menjadi sistem demokrasi ekonomi. Sistem ini bertahan hingga masa Reformasi. Setelah masa Reformasi, pemerintah melaksanakan sistem ekonomi yang berlandaskan ekonomi kerakyatan. Sistem inilah yang masih berlaku di Indonesia. Berikut ini bentuk sistem ekonomi di Indonesia dari masa Orde Baru hingga sekarang.
Awal Orde Baru diwarnai dengan masa-masa rehabilitasi, perbaikan hampir seluruh sektor kehidupan, tidak terkecuali sektor ekonom. Rehabilitasi ini terutama ditunjukkan untuk :
a. Membersihkan segala aspek kehidupan sisa0sisa faham dan sistem perekonomian yang lama.
b. Menurunkan dan mengendalikan laju inflasi yang saat itu sangat tinggi, yang berakibat terhambatnya proses penyembuhan dan peningkatan kegiatan ekonomi secara umum.
Pada masa Orde Baru, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia diubah kembali menjadi sistem demokrasi ekonomi. Sistem ini bertahan hingga masa Reformasi. Setelah masa Reformasi, pemerintah melaksanakan sistem ekonomi yang berlandaskan ekonomi kerakyatan. Sistem inilah yang masih berlaku di Indonesia. Berikut ini bentuk sistem ekonomi di Indonesia dari masa Orde Baru hingga sekarang.
Awal Orde Baru diwarnai dengan masa-masa rehabilitasi, perbaikan hampir seluruh sektor kehidupan, tidak terkecuali sektor ekonom. Rehabilitasi ini terutama ditunjukkan untuk :
a. Membersihkan segala aspek kehidupan sisa0sisa faham dan sistem perekonomian yang lama.
b. Menurunkan dan mengendalikan laju inflasi yang saat itu sangat tinggi, yang berakibat terhambatnya proses penyembuhan dan peningkatan kegiatan ekonomi secara umum.
Para Pelaku Ekonomi
Penggolongan para pelaku ekonomi utama :
- Rumah Tangga Konsumsi /RTK
Rumah tangga konsumsi merupakan unit ekonomi yang paling
kecil. Rumah tangga konsumsi adalah pemilik atau penyedia jasa dari berbagai
faktor produksi. Faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga akan digunakan
oleh perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa. Rumah tangga konsumsi juga
akan menggunakan barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan untuk memenuhi
kebutuhannya.
Peran Rumah Tangga Konsumsi adalah :
a. Konsumen
b. Pemasok atau pemilik faktor produksi
Faktor produksi ada 4 macam yaitu :
a. Alam
b. Tenaga kerja
c. Modal
d. Skill/keahlian
Dari keempat faktor produksi tersebut yang termasuk faktor produksi asli yaitu alam dan tenaga kerja sedangkan faktor produksi turunan terdiri dari modal dan skill
Balas jasa dari faktor produksi yaitu :
a. Alam : sewa tanah
b. Tenaga kerja : upah/gaji
c. Modal : bunga modal
d. Skill/keahlian : laba
a. Konsumen
b. Pemasok atau pemilik faktor produksi
Faktor produksi ada 4 macam yaitu :
a. Alam
b. Tenaga kerja
c. Modal
d. Skill/keahlian
Dari keempat faktor produksi tersebut yang termasuk faktor produksi asli yaitu alam dan tenaga kerja sedangkan faktor produksi turunan terdiri dari modal dan skill
Balas jasa dari faktor produksi yaitu :
a. Alam : sewa tanah
b. Tenaga kerja : upah/gaji
c. Modal : bunga modal
d. Skill/keahlian : laba
- Rumah
Tangga Produksi/RTP/Perusahaan
Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh satu atau beberapa orang yang bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Perusahaan merupakan tempat berlangsungnya produksi.
Peran Perusahaan sebagai pelaku ekonomi yaitu :
a. Produsen : menghasilkan barang dan jasa
b. Pengguna faktor produksi : menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa
c. Agen pembangunan : membantu pemerintah dengan menjalankan kegiatan pembangunan
3.Pemerintahan
Pemerintahan mencangkup semua lembaga atau badan pemerintahan yang memiliki wewenang dan tugas mengatur ekonomi. Dan pemerintah terjun langsung dalam kegiatan ekonomi melalui perusahaan negara (BUMN/BUMD).
Peran Pemerintah sebagai pelaku ekonomi yaitu :
1) Pengatur : mengatur perekonomian negara sehingga tercipta stabilitas ekonomi agar tidak merugikan masyarakat
a. pengaturan ekonomi secara langsung
contoh : perizinan, pengendalian lingkungan, pembayaran pajak, peraturan biaya tarif, penghapusan peraturan-peraturan yang dinilai menghambat pertumbuhan ekonomi
b. pengaturan ekonomi secara tidak langsung
contoh : pemberian insentif bagi produsen untuk memproduksi barang tertentu, himbauan pemerintah agar konglomerat menyerahkan 2,5% keuntungannya untuk mengentaskan kemiskinan
2) Konsumen : membutuhkan barang dan jasa dalam menjalankan tugasnya
3) Produsen : menghasilkan barang dan jasa melalui perusahaan milik negara (BUMN dan BUMD)
Regulasi : pengaturan kegiatan ekonomi secara langsung, sehingga pemerintah dapat menata kehidupan perekonomian sedemikian rupa sehingga tidak ada satu pihak pun yang dirugikan
Deregulasi : upaya penghapusan regulasi yang dinilai menghambat perekonomian
4. Masyarakat Luar Negeri
Peranan masyarakat luar negeri sebagai pelaku ekonomi adalah :
a. Perdagangan
b. Pertukaran tenaga kerja
c. Penanaman modal
d. Pemberian pinjaman
e. Pemberian bantuan
Pemerintahan mencangkup semua lembaga atau badan pemerintahan yang memiliki wewenang dan tugas mengatur ekonomi. Dan pemerintah terjun langsung dalam kegiatan ekonomi melalui perusahaan negara (BUMN/BUMD).
Peran Pemerintah sebagai pelaku ekonomi yaitu :
1) Pengatur : mengatur perekonomian negara sehingga tercipta stabilitas ekonomi agar tidak merugikan masyarakat
a. pengaturan ekonomi secara langsung
contoh : perizinan, pengendalian lingkungan, pembayaran pajak, peraturan biaya tarif, penghapusan peraturan-peraturan yang dinilai menghambat pertumbuhan ekonomi
b. pengaturan ekonomi secara tidak langsung
contoh : pemberian insentif bagi produsen untuk memproduksi barang tertentu, himbauan pemerintah agar konglomerat menyerahkan 2,5% keuntungannya untuk mengentaskan kemiskinan
2) Konsumen : membutuhkan barang dan jasa dalam menjalankan tugasnya
3) Produsen : menghasilkan barang dan jasa melalui perusahaan milik negara (BUMN dan BUMD)
Regulasi : pengaturan kegiatan ekonomi secara langsung, sehingga pemerintah dapat menata kehidupan perekonomian sedemikian rupa sehingga tidak ada satu pihak pun yang dirugikan
Deregulasi : upaya penghapusan regulasi yang dinilai menghambat perekonomian
4. Masyarakat Luar Negeri
Peranan masyarakat luar negeri sebagai pelaku ekonomi adalah :
a. Perdagangan
b. Pertukaran tenaga kerja
c. Penanaman modal
d. Pemberian pinjaman
e. Pemberian bantuan
Peranan sector usaha formal dalam perekonomian Indonesia
1.Badan Usaha
Milik Negara (BUMN)
Sebagai realisasi dari pasal 33 ayat 2 dan 3 UUD 1945 maka
didirikanlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). BUMN adalah bada usaha yang
modalnya sebagian besar/seluruhnya milik pemerintah/negara. Badan usaha milik
pemerintah pusat disebut BUMN,sedangkan badan usaha yang modalnya milik
pemerintah daerah disebut BUMD(Badan Usaha Milik Daerah).
BUMN dan BUMD didirikan utuk melayani kepentingan umum dan mencari keuntungan dalam ranka mengisi kas negara.
Berdasarkan UU RI No 9 tahun 1969 perusahaan negara digolongkan menjadi 3 jenis yaitu :
BUMN dan BUMD didirikan utuk melayani kepentingan umum dan mencari keuntungan dalam ranka mengisi kas negara.
Berdasarkan UU RI No 9 tahun 1969 perusahaan negara digolongkan menjadi 3 jenis yaitu :
a. Perusahaan Jawatan (PERJAN)
Merupakan perusahaan milik negara yang bergerak di bidang jasa. Tujuanya untuk melayani kepentingan umum/masyarakat luas (PUBLIC SERVICE). Merupakan bagian dari suatu departemen pemerintah yang di pimpin oleh seorang kepala yang bersesatus pegawai negeri sipil.
Ciri-ciri perjan:
Bertujuan untuk melayani masyarakat
Pimpinan dan karyawan bersetatus sipil
Merupakan bagian dari departemen pemerintah
Memperoleh fasilitas negara
Dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada atasannya dalam hal ini kepala menteri/dirjen departem yang bersangkutan
Contoh perjan:Perusahaan jawatan kereta api dan jawatan penggadaian
Sejak tahun 1991, perusahaan berubah status menjadi perusahaan umum, PJKA menjadi perumka dan perusahaan jawatan penggadaian berubah menjadi perum penggadaian
b. Perusahaan umum (PERUM)
Perum merupakan perusahaan milik negara yang tujuannya disamping melayani kepentingan umum juga diperbolehkan mencarii keuntungan.
Ciri-ciri perum:
Bertujuan melayani kepentingan umum, tapi diperbolehkan
untuk mencari laba dengan prinsip kerja efisien dan efekifitas
Bersetatus badan hukum yang diatur berdasarkan UU
Bergerak di bidang usaha yang vital
Berada di bawah pimpinan dewan direksi
Pimpinan dan karyawan bersetatus pegawai negeri
Mempuya nama dan kekayaan sendiri yang di pisahkan dari kekayaan negara
Diatur secara perdata
Laporan tahunan perusahaan yang terdiri dari laporan rugi/laba, neraca dan laporan perubahan modal disampaikan oleh pemerintah
Contoh PERUM:
Perusahaan umum kereta api
PERUM Dinas angkutan motor republik Indonesia
Bersetatus badan hukum yang diatur berdasarkan UU
Bergerak di bidang usaha yang vital
Berada di bawah pimpinan dewan direksi
Pimpinan dan karyawan bersetatus pegawai negeri
Mempuya nama dan kekayaan sendiri yang di pisahkan dari kekayaan negara
Diatur secara perdata
Laporan tahunan perusahaan yang terdiri dari laporan rugi/laba, neraca dan laporan perubahan modal disampaikan oleh pemerintah
Contoh PERUM:
Perusahaan umum kereta api
PERUM Dinas angkutan motor republik Indonesia
c. Perusahaan Perseroan (PERSERO)
Perusahaan perseroan merupakan perusahaan Negara yang biasanya berbentuk PT (Perseroan Terbatas). Bertujuan untuk mencarilaba/keuntungan.
Ciri-ciri PT:
Tujuannya lebih besar(dominan) untuk mencari laba
Biasanya berbentuk PT
Sebagian besar seluruh modalnya milik pemerintah dalam bentuk saham-saham, tapi memungkinkan kerja sama pemilikan modal dengan pihak lain
Pemerintah sebagai pemegang saham terbesar (minimal 51%)
Tidak dapat fasilitas negara secara khusus
Dipimpin dewan direksi
Pimpinan dan karyawan bersetatus sebagai pegawai swasta
Contoh perusahaan yang berbentuk PT:
• PT Pos Indonesia
• PT Pelni
• PT Perkebunan
• PT GIA (Garuda Indonesia Airways)
• PT PLN (Perusahaan Listrik Negara)
• PT BTN (Bank Tabungan Negara)
Perusahaan perseroan merupakan perusahaan Negara yang biasanya berbentuk PT (Perseroan Terbatas). Bertujuan untuk mencarilaba/keuntungan.
Ciri-ciri PT:
Tujuannya lebih besar(dominan) untuk mencari laba
Biasanya berbentuk PT
Sebagian besar seluruh modalnya milik pemerintah dalam bentuk saham-saham, tapi memungkinkan kerja sama pemilikan modal dengan pihak lain
Pemerintah sebagai pemegang saham terbesar (minimal 51%)
Tidak dapat fasilitas negara secara khusus
Dipimpin dewan direksi
Pimpinan dan karyawan bersetatus sebagai pegawai swasta
Contoh perusahaan yang berbentuk PT:
• PT Pos Indonesia
• PT Pelni
• PT Perkebunan
• PT GIA (Garuda Indonesia Airways)
• PT PLN (Perusahaan Listrik Negara)
• PT BTN (Bank Tabungan Negara)
Peranan Koperasi dalam Perekonomian Indonesia
Menurut
Undang-Undang Nomor 12 tahun 1967 tentang Pokok Perekonomian, koperasi
diartikan sebagai organisasi ekonomi rakyat yang berwatak social, beranggotakan
orang-orang atau badan hokum. Koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi
sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan dan kegotong-royongan.
Tujuan koperasi yaitu memajukan kesejahteraan anggota dan masyarakat serta ikut
membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang
maju, adil dan makmur.
Agar tujuan Koperasi (kesejahteraan anggota dan masyarakat) dapat tercapai, maka koperasi memegang peranan yang sangat vital dan strategis dalam perekonomian Indonesia.Hal ini disebabkan, koperasi merupakan sektor usaha yang memiliki jumlah terbesar dengan daya serap angkatan kerja yang signifikan. Seperti pada Usaha kecil, Menengah dan Koperasi (UKMK) merupakan kelompok usaha ekonomi yang penting dalam perekonomian Indonesia. Hal ini disebabkan, usaha kecil menengah dan koperasi merupakan sektor usaha yang memiliki jumlah terbesar dengan daya serap angkatan kerja yang signifikan. Oleh karena itu kesenjangan pendapatan yang cukup besar masih terjadi antara pengusaha besar dengan usaha kecil, menengah dan koperasi (UKMK), pengembangan daya saing UKMK, secara langsung merupakan upaya dalam rangka peningkatan kesejahteraan rakyat banyak, sekaligus mempersempit kesenjangan ekonomi.
Dalam peranan koperasi untuk memberikan kesejahteraan misalnya kontribusinya dalam menciptakan lapangan kerja. Hal ini tentu saja bisa makin meringankan beban pemerintah maupun swasta dalam menangani tenaga kerja yang jumlahnya makin meningkat dari tahun ke tahun. Koperasi disini juga dimaksudkan untuk menampung kegiatan perekonomian pada tingkat lapisan bawah yang masih merupakan bagian terbesar dari rakyat Indonesia. Untuk melancarkan kegiatan-kegiatan koperasi tersebut.
Agar tujuan Koperasi (kesejahteraan anggota dan masyarakat) dapat tercapai, maka koperasi memegang peranan yang sangat vital dan strategis dalam perekonomian Indonesia.Hal ini disebabkan, koperasi merupakan sektor usaha yang memiliki jumlah terbesar dengan daya serap angkatan kerja yang signifikan. Seperti pada Usaha kecil, Menengah dan Koperasi (UKMK) merupakan kelompok usaha ekonomi yang penting dalam perekonomian Indonesia. Hal ini disebabkan, usaha kecil menengah dan koperasi merupakan sektor usaha yang memiliki jumlah terbesar dengan daya serap angkatan kerja yang signifikan. Oleh karena itu kesenjangan pendapatan yang cukup besar masih terjadi antara pengusaha besar dengan usaha kecil, menengah dan koperasi (UKMK), pengembangan daya saing UKMK, secara langsung merupakan upaya dalam rangka peningkatan kesejahteraan rakyat banyak, sekaligus mempersempit kesenjangan ekonomi.
Dalam peranan koperasi untuk memberikan kesejahteraan misalnya kontribusinya dalam menciptakan lapangan kerja. Hal ini tentu saja bisa makin meringankan beban pemerintah maupun swasta dalam menangani tenaga kerja yang jumlahnya makin meningkat dari tahun ke tahun. Koperasi disini juga dimaksudkan untuk menampung kegiatan perekonomian pada tingkat lapisan bawah yang masih merupakan bagian terbesar dari rakyat Indonesia. Untuk melancarkan kegiatan-kegiatan koperasi tersebut.
Referensi
http://e-learning.gunadarma.ac.id
http://muttaqiena.blogspot.com/2008/06/analisa-sejarah-perekonomian-indonesia.html
http://www.animers.net78.net/sistem-perekonomian-indonesia/
http://zonaekis.com/sistem-ekonomi-pancasila-sep
http://suryana74.blog.friendster.com/2006/09/free-fight-liberalism/
http://id.wikipedia.org/wiki/Etatisme
http://suryana74.blog.friendster.com/2006/09/free-fight-liberalism/
http://id.wikipedia.org/wiki/Etatisme
Tidak ada komentar:
Posting Komentar