Rabu, 16 November 2011

PASAR DAN PEMASARAN

BAB 6 : PEMASARAN
1.     Pengertian pasar dan pemasaran
Pengertian Pasar
Secara umum pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli yang didalamnya terdapat tawar menawar sehingga tebentuklah suatu kesepakatan yaitu berupa harga.
Namun itu hanya pengertian yang statis saja, sedangkan pengertian pasar dalam pemasaran adalah kelompok individual (perorangan maupun organisasi) yang mempunyai permintaan terhadap barang tertentu, berdaya beli dan berniat merealisasikan pembelian tersebut.

Pengertian Pemasaran
Sejak dahulu pemasaran diartikan sebagai penjualan namun dalam kenyataanya pengertian pemasarn lebih luas dari itu. Ada beberapa definisi pemasaran :
a.      Menurut Philip Kotler (marketing), pemasaran adalah kegiatan yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran
b.      Menurut Philip Kotler dan Amsrong, pemasaran adalah sebagaai suatu proses social dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain
c.       Menurut W. Stanton, pemasaran adalah system keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial
Secara Umum Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis (profit maupun non profit) guna memenuhi kebutuhan pasar dengan barang atau jasa, menetapkan harga, mendistribusikannya serta mempromoikannya melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.



2.     Jenis – jenis pasar
Beberapa jenis – jenis pasar : a. pasar konsumen
                                                b. pasar industri
                                                c. pasar penjual
                                                d. pasar pemerintah
Penjelasan lebih lanjut :
a.      Pasar Konsumen
Adalah sejumlah atau sekelompok pembeli yang membeli barang bukan untuk dijual atau diproses lagi melainkan untuk dikonsumsi oleh pembeli tersebut.
Dalam pasar konsumen terdapat para pembeli yang mempunyai tujuan yang sama yaitu membeli barang dan mengkonsumsinya secara pribadi berkumpul sehingga terbentuklah pasar konsumen ini.
Misalnya : Pada saat hari raya idul fitri sejumlah pembeli membeli baju untuk dipakai sendiri.
Pasar ini juga bisa disebut sebagai pasar konsumen akhir (end users) karena meliputi pribadi atau rumah-tangga. Tujuan pasar konsumen mengkonsumsi barang adalah untuk keperluan sendiri atau rumah tangganya.

b.      Pasar Industri
Adalah pasar yang didalamnya terdiri dari individu dan lembaga atau organisasi yang membeli barang untuk dapakai lagi, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam memproduksi barang lain kemudian dijual kembali.
Dalam pasar industri terdapat individu dan lembaga atau organisasi yang dalam membeli barang bertujuan untuk memprosesnya lagi sehingga merubah unsur atau bentuk barang itu dan kemudian barang itu di jual kembali.
Misalnya : Sekelompok ibu-ibu yang membeli bahan kain kemudian dibuat boneka sehingga dapat dijual kembali dengan bentuk yang berbeda.
Pasar ini juga bisa disebut pasar produsen atau pasar organisasional. Tujuan pasar industri dalam mengkonsumsi barang adalah untuk keperluan (diproses atau dijual ) kepada pihak lain.

c.       Pasar Penjual
Adalah sejumlah individu atau organisasi yang membeli barang untuk dijual lagi atau disewakan sehingga dapat menghasilkan laba/keuntungan.
Misalnya : Ada orang yang membeli playstation untuk disewakan kepada anak-anak sehingga mendapatkan keuntungan.

d.      Pasar Pemerintah
Adalah pasar dimana terdapat lembaga pemerintah, seperti : departemen, direktorat, kantor dinas dan instansi lain .


Pada dasarnya pasar juga terbagi dalam beberapa jenis :

1.      Berdasarkan wujudnya
a.      Pasar konkret (pasar nyata)
Pasar yang secara langsung antara pembeli dan penjual yang bertatap muka sacara langsung. Sedangkan barang yang diperjualbelikan tersebut juga tersedia disitu. Contohnya : Pasar Tradisional, Pasar Swalayan, dll.

b.      Pasar Abstrak (Pasar Tidak Nyata)
Pasar yang secara tidak langsung atau langsung bertemunya pembeli dan penjual namun barang yang diperjual belikan secara tidak langsung diperoleh pembeli. Contohnya : Pasar Modal di Bursa Efek.

2.      Berdasarkan waktu terjadinya
a.      Pasar Harian
Pasar yang berlangsung dengan intensitas waktu setiap hari.
Contohnya : Pasar Pagi, Pasar Rabu, dan warung-warung yang tersedia, dll.

b.      Pasar mingguan
Pasar yang berlangsung dengan intensitas waktu buka setiap seminggu sekali. Contohnya : Pasar Minggu yang berada di perdesaan.

c.       Pasar Tahunan
Pasar yang berlangsung dengan intensitas waktu berlangsung pada setahun sekali.
Contohnya : Pekan Raya Jakarta, Pasar malem, dll.

d.      Pasar temporer
Pasar yang terjadi pada waktu yang tidak rutin serta dapat terjadi pada waktu yang tidak terduga atau seawktu-waktu. Contohnya : Bazar atau pasar yang terjadi karena ada perayaan tertentu, dll.
3.      Pasar berdasarkan Luas Jangkauannya
a.      Pasar Lokal
Pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari brnagai daerah atau wilayah tertentu saja.

b.      Pasar Nasional
Pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah dalam suatu Negara.

c.       Pasar Internasional
Pasar yang penjual dan pembelinya berasal dari berbagai Negara.

4.      Pasar berdasarkan hubungan dengan proses produksi
a.      Pasar output (Pasar Produksi)
Pasar yang didalamnya memeperjualbelikan barang jadi yang merupakan barang-barang faktor produksi.

b.      Pasar Input (Pasar Faktor Produksi)
Pasar interksi antara permintaan dan penawaran terhadap barang dan jasa sebagai masukan pada suatu proses produksi (sumber daya alam berupa bahan tambang dan hasila alam)

5.      Pasar berdasarkan strukturnya (jumlah penjuan dan pembeli)
a. Pasar persaingan sempurna merupakan sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat mempengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.

b. Pasar persaingan tidak sempurna, yang terdiri atas
1) Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”. Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap (black market).

2) Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.

3) Pasar persaingan monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.
Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing. Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.


4) Pasar monopsoni bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang dilihat dari segi permintaan atau pembelinya. Dalam hal ini pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga. Dalam pengertian ini, pasar monopsoni adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana permintaannya atau pembeli hanya satu perusahaan. Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api.

5) Pasar ologopsoni adalah bentuk pasar dimana barang yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai konsumen. Contoh Telkom, indosat, Mobile-8, excelcomindo adalah beberapa perusahaan pembeli infrastruktur telekomunikasi seluler.



3.     Konsep – Konsep Inti Pemasaran

a.      Konsep Produksi
Konsumen menyukai produk yang tersedia dan selaras denagn manajemen berkonsentrasi pada efisiensi produksi dan distribusi.
Dalam kenyataannya konsep ini berpendapat bahwa konsumen menyukai produk yang tersidia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengarahkan segenap upaya untuk mencapai efisiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Sehingga tugas manajemen disini adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dan itu dengan daya beli mereka.

b.      Konsep Produk
Konsumen menyukai produk yang bermutu dan kinerja baik serta keistimewaan yang mencolok, manajemen harus memperbaiki terus-menerus produknya.
Dalam kenyataannya konsep ini mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi,  dan ciri yang terbaik dan disini tugas manajemen adalah membuat produk berkualitas tinggi karena konsumen dianggap menyukai produk penampilan menarik dan cirri-ciri yang terbaik.

c.       Konsep Penjualan
Konsumen tidak akan membeli banyak produk kecuali manajemen melakukan usaha promosi dan penjualn yang terbaik. Dalam kenyataannya konsep ini berpendapat konsummen tidak akan melirik barang itu sebelum manajemen bertindak melakukan promosi. Jadi tugas manajemen disini adalah melakukan usaha promosi agar menarik konsumen dengan sebaik-baiknya.

d.      Konsep Pemasaran
Penentuan keinginan dan kebutuhan pasar sasaran dan pemberi kepuasan secara lebih efektif dan efisiensi dari yang dilakukan pesaing. Dengan demikian konsep ini mengatakan bahwa kunci utama untuk mencapai  tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberi kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien disbanding para pesaing.

e.      Konsep Pemasaran Sosial
Konsep ini mengatakan bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan kepentingan pasar serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien dari pada para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahtraan konsumen dan masyarakat.

f.        Konsep Pemasaran Global
Konsep ini berpendapat bahwa manajer eksekutif berupaya menangani faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran malalui manajemen strategis yang handal. Tujuan akhir konsep ini adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dari masyarakat.

Secara ringkas perkembangan masing-masing konsep pemasaran dan penekanan (fokus) kegiatannya adalah :


4.     Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.

Menurut Kotler, manajemen pemasaran diartikan sebagai penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan progam-progam yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan.





5.     Bauran Pemasaran

Bauran Pemasaran atau Marketing Mix adalah kumpulan dari keempat variabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran yang merupakan inti dari inti dari pemasaran perusahaan.

Keempat variabel dari bauran pemasaran yaitu :

a.      Product (produk) adalah suatu sifat yang complex yang dapat diraba atau tidak dapat diraba termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan. Atau segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi.
b.      Price (harga) adalah sejumlah uang ditambah beberapa barang kalau mungkin yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayannya. Atau sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk
c.      Place (tempat) adalah suatu fasilitas atau tempat yang merupakan tempat berlangsungnya kegiatan pemasaran. Pada variabel ini juga bisa disebut dengan saluran distribusi karena saluran diistribusi digunakan oleh produsen untuk menyalurkan dari produsen ke konsumen atau pembeli industry.
d.     Promotion (promosi) adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untu mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Atau juga berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan atau dijual yang terjangkau sehingga dapat dijangkau konsumen yang tersedia bagi pasar sasaran.
Namun ada beberapa yang merupakan bagian dari promotion, yaitu :
1.      Advertising adalah semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran.
2.      Sales promotion adalah intensif jangka pendek untuk mendorong keinginan  mencsoa untuk pembelian produk dan jasa.
3.      Public relations and publicity adalah berbagai progam yang dirancang untuk mempromosikan dan melindungi citra perusahaan atau produk individual yang dihasilkan.
4.      Personal selling adalah interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.
5.      Direct marketing adalah melakukan komunikasi pemasaran secara langsung untuk mendapatkan respon pelanggan dan calon tertentu, yang dapat dilakukan dengan menggunakan surat, telepon, dan alat penghubung nonpersonal lain.

6.     Tujuan Sistem Pemasaran

a.      Memaksimumkan Konsumsi
Pekerjaan pemasaran adalah memudahkan dan merangsang konsumsi maksimum sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan, menciptakan produksi, kesempatan kerja, dan kemakmuran maksimum.

b.      Memaksimumkan Kepuasan Konsumen
Tujuan sistem pemasaran yang lain adalah memaksimumkan kepuasan konsumen bukan konsumsi. Tetapi dalam prakteknya mengukur kepuasan konsumen tidaklah mudah, belum adanya tolak ukur kepuasan dari produk yang baik diimbangi oleh kejelekan pencemaran lingkungan, kepuasan yang diterima seseorang tergantung dari sedikitnya orang lain memiliki barang tersebut.

c.       Memaksimumkan Mutu Hidup
Termasuk di dalamnya kualitas, kuantitas, ketersediaan,dan harga pokok barang, mutu lingkungan fisik, dan mutu lingkungan budaya (cultur)


7.     Pendekatan Dalam Mempelajari Pemasaran

a.      Pendekatan seba fungsi
Dari apa saja kegiatan pokok pemasaran yaotu pembelian, pengangkuta, penjualan, penyimpanan, pembelanjaan, penanggungan resiko, standarnisasi dan grading, pengumpulan info pasar.

b.      Pendekatan serba lembaga
Dilihat dari lembaga atau organisasi yang terlibat dalam pemasaran misalnya: produsen, supplier, perantara dagang, dsb.

c.       Pendekatan serba barang (pendekatan organisasi industri)
Studi tentang bagaimana barang berpindah dari produsen ke tangan konsumen akhir atau konsumen industry.

d.      Pendekatan serba manajemen
Dilihat dari pendapat manajer serta keputusan yang diambil.

e.      Pendekatan serba sistem
Menyangkut elemen-elemen yang luas dari system pemasaran termasuk pendekatan serba fungsi manajemen, produk, dan lembaga.



Selasa, 08 November 2011

Indonesia yang megalami peningkatan dalam kecelakaan udara

Wah Tanah air kita tercinta mengalami peningkatan namun bukan dalam hal baik. Lagi lagi Indonesia mengalami peningkatan dalam kecelakaan udara. Berita ini adalah salah satu cobaan yang menghujani Indonesia karena belakangan terakhir ini banyak kecelakaan yang terjadi di udara. Sangat disayangkan Indonesia masih terpuruk dengan keamanan yang kronis.  Berita ini saya dapatkan dari suatu info bisnis. Semoga saja Indonesia kita tercinta menjadi bangkit dan memperbaiki manajemennya dalam hal keamanan bansanya. Amin....

JAKARTA: Angka kecelakaan pesawat udara sepanjang tahun ini meningkat 28,6% dibandingkan dengan tahun lalu menjadi 36 dari 28 kejadian. Mayoritas disebabkan karena kesalahan pilot.

Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Diding Sunardi mengatakan kejadian kecelakaan di pesawat udara semakin meningkat di Indonesia.

“Kebanyakan kecelakaan karena kehilangan kendali saat terbang oleh kru pesawat atau pilot, seperti cuaca,” kata Diding disela-sela acara Boeing Workshop Performance Planning For Flight Crew, hari ini.

Workshop ini dihadiri sejumlah penerbang pesawat jenis Boeing, International Civil Aviation Organization (ICAO), dan perwakilan dari pabrikan pesawat Boeing dari Seatlle. Diding menambahkan workshop ini sengaja diselenggarakan untuk menurunkan angka kecelakaan. Di dunia penerbangan internasional, 56% kejadian kecelakaan disebabkan kru penerbang.

Kecelakaan ini, lanjutnya, dibagi menjadi tiga kategori yakni accident, serious incident dan incident. Kriteria gangguan penerbangan menjadi accident merupakan kejadian korban baik terluka atau meninggal, serious incident itu yang menyebabkan kerusakan dalam pesawat, misalnya tergelincir sampai di luar landasan atau melewati landasan. Incident yang menghambat operasional pesawat misalnya ban pecah.

Diding menambahkan menurut survei yang dilakukan oleh Flight Safety International, Badan pelatihan udara international yang berpusat di Amerika Serikat, 56% kejadian disebabkan oleh flight crew atau pilot, 17 % disumbang oleh kegagalan pesawat.

Menurut data dari kementerian perhubungan pada tahun ini ada 11 accident, serious incident 16 kali dan incident 9 kali. Dibandingkan dengan 2010 accident 9 kali, kemudian serious insident 9 kali dan insident 10 kali.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S. Ervan mengatakan memang selama ini belum ada Peradilan Profesi khusus untuk pilot. Untuk itu, pihaknya melalui Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sedang diusulkan untuk pembentukan peradilan profesi tersebut.

“Nanti yang akan membentuk adalah KNKT itu amanah undang-undang penerbangan,” kata Bambang. Saat ini apabila ada pilot yang bermasalah, sanksi profesi diberikan oleh Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

Penyidikan dan sanksi diberikan dilakukan oleh Dirjen Perhubungan Udara,” ujar Bambang. Menurutnya, sanksi yang diberikan kepada pilot sesuai dengan tingkat kesalahan dalam melaksanakan kompetensi sebagai pilot. Misalnya saja pembekuan atau pencabutan lisensi pilot.

 “Kesalahan pilot jangan diberikan sangsi melalui hukum pidana, tetapi melalui UU Penerbangan, melalui Peradilan Profesi,” tuturnya. Bambang menambahkan Kemenhub hanya dapat menindak, bukan sebagai eksekutor. “Kami tidak bisa memberikan denda kepada pilot yang melakukan pelanggaran, karena kami hanya bisa menindak. Soal eksekusi itu nanti diserahkan kepada Peradilan Profesi yang akan dibentuk,” katanya.(mmh)

Sumber : http://www.bisnis.com/articles/jumlah-kecelakaan-udara-di-tanah-air-meningkat#

Universitas Gunadarma

Universitas Gunadarma